Daftar Startup Indonesia yang Masuk Forbes Asia 100 to Watch

Posted by tinc Admin
img-cover

Tahun lalu, 8 startup Indonesia berhasil masuk daftar Forbes Asia 100 to Watch. Bangga nggak? Bangga dong. Soalnya buat masuk daftar ini tuh enggak gampang, lho. Persaingannya ketat dan hanya startup yang dinilai berhasil memberikan dampak positif aja yang terpilih. 


Keterangan di website Forbes sendiri menyatakan “Tim kami mengevaluasi setiap pengiriman, melihat metrik seperti dampak positif pada kawasan atau industri, rekam jejak pertumbuhan pendapatan yang kuat atau kemampuan untuk menarik pendanaan, model bisnis atau pasar yang menjanjikan, dan cerita yang persuasif.” Jadi sudah sepatutnya kita bangga karena Indonesia berhasil mencatatkan 8 startup terpilih di Forbes Asia 100 to Watch. 


Lalu apa aja sih startup yang terpilih? Apa kelebihan startup Indonesia ini sampai bisa terpilih masuk salah satu daftar paling bergengsi di Asia? Simak selengkapnya berikut ini!

  1. Beau Bakery

Beau adalah brand bakery dan kafe yang memproduksi roti dan kue-kue artisan menggunakan bahan-bahan yang bersumber secara lokal. Dioperasikan oleh Cahaya Mahakarya Lestari, Beau memiliki misi untuk melatih dan mengembangkan skill karyawannya. Startup ini dinilai memiliki dampak positif dari segi sumber daya karena memanfaatkan bahan baku lokal, juga memberdayakan dan mengembangkan skill tenaga kerja lokal. 

  1. Bobobox

Startup yang satu ini memang sudah tidak asing lagi. Bobobox menawarkan konsep hotel kapsul dengan tempat tidur pod yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Penyewa bisa membayar per malam maupun beberapa jam untuk keperluan transit. Startup ini menyediakan solusi bagi traveler yang membutuhkan tempat istirahat yang terjangkau tapi tetap nyaman. Bobobox telah mengembangkan produknya sehingga sekarang memiliki berbagai lini termasuk Bobocabin dan Bobovan.

  1. Dekoruma

Yang tertarik ke bidang dekorasi pasti sudah tahu startup yang satu ini. Dekoruma mengembangkan platform yang menyediakan furnitur dan berkembang menjadi platform serba ada yang memenuhi kebutuhan dekorasi sampai layanan desain interior dan jual beli properti. Dekoruma memberikan wadah bagi kebutuhan furnitur dalam desain yang bisa diakses dari satu platform saja. 

  1. Evermos

Evermos, adalah platform social commerce yang menghubungkan konsumen dengan reseller dan produsen yang menawarkan barang halal. Dalam dua tahun Evermos mengatakan telah menarik 500 produsen dan jaringan 75.000 reseller yang dibayar dengan komisi. Evermos terbukti bisa membantu para reseller untuk memperoleh penghasilan tambahan dengan akses produk yang mudah langsung dari tangan produsen. 

  1. Otoklix

Otoklix menghubungkan pemilik mobil di Indonesia dengan bengkel mobil terpercaya serta memiliki harga standar dan transparan. Startup ini telah bermitra dengan lebih dari 1.300 bengkel dan berhasil memperbaiki lebih dari 10.000 mobil per bulan. Perusahaan mendapat komisi untuk setiap pemesanan dan potongan suku cadang yang dijual toko. Startup ini memudahkan pemilik mobil maupun pemilik bengkel untuk saling terhubung dan menemukan layanan yang paling sesuai. 

  1. Populix

Melalui platform surveinya, Populix menghubungkan bisnis dengan 260.000 konsumen Indonesia yang diberi insentif untuk setiap insight yang mereka bagikan. Populix menghubungkan perusahaan dengan responden tertarget dan berkualitas untuk mengumpulkan data yang mereka butuhkan terkait produk dan pemasaran. Dengan demikian, pemilik bisnis bisa merancang strategi yang lebih sesuai berdasarkan data nyata. 

  1. PrivyID

Privy Identitas Digital adalah penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia dan menyediakan tanda tangan digital yang mengikat secara hukum. Layanan yang ditawarkan Privy menjadi solusi bagi perusahaan dan para profesional untuk menandatangani dokumen digital secara mudah dan aman. Layanan Privy telah digunakan berbagai pihak mulai dari personal, bank, perusahaan telekomunikasi, dan kesehatan.

  1. Sampingan

Sampingan menghubungkan perusahaan dengan freelancer untuk bekerja paruh waktu maupun penuh waktu. Freelancer yang terdaftar pada Sampingan telah melewati tahap seleksi sehingga perusahaan bisa mendapatkan bantuan dari freelancer yang benar-benar profesional di bidangnya. Di sisi lain, freelancer juga mendapatkan keuntungan berupa peluang kerja yang bisa mereka pilih dan atur sendiri. 


Kalau diperhatikan, daftar startup Indonesia yang masuk Forbes Asia 100 to Watch ini memang memberikan dampak secara langsung bagi pengguna, produsen, dan ekonomi Indonesia secara umum. Mereka tidak hanya melahirkan inovasi, tapi juga solusi yang bisa membantu kehidupan masyarakat menjadi lebih mudah. 


Gimana? Jadi terinspirasi nggak nih buat ngembangin startup yang memiliki dampak positif juga? Yuk, gabung sama startup accelerator tinc biar dapat arahan dalam ngembangin startup yang berhasil dan solutif. Siapa tahu nanti startup kamu terpilih masuk Forbes Asia 100 to Watch juga. 


Daftar di sini atau kontak kami di sini!